BEK: Sebuah Novel (Bag. 6) Oleh Mahfud Ikhwan 3/ Ada baiknya bocah-bocah itu menunda keinginannya untuk bermain di lapangan dengan bola kulit besar dan mesti bersain...
Catatan tentang Sebuah Kerusuhan Oleh Mahfud Ikhwan Sejarah mengajarkan, hanya butuh satu orang gila untuk mengobarkan perang dunia. Dan sore itu (07/02), saya menyaksikan l...
KABAR DARI LEIDEN Oleh Darmanto Simaepa Saya punya dua pesan dari redaktur senior belakanggawang, Mahfud Ikhwan (a.k.a Owen McBall), sebelum berangkat ke Lei...
BEK: Sebuah Novel (Bag. 5) Oleh Mahfud Ikhwan Karena dukungan dari guru olahraga mereka, anak-anak SD itu bisa pulang lebih pagi, dan dengan demikian kick off bisa di...
BEK: Sebuah Novel (Bag. 4) Oleh Mahfud Ikhwan 2/ Namun, mereka tak harus mengalami hal memalukan itu pada masa-masa berikutnya. Tidak di koridor, tidak pula di halam...
BEK: Sebuah Novel (Bag. 3) Oleh Mahfud Ikhwan Sejak melihat pertandingan sore itu, tak sabar rasanya ia menunggu kapan masanya tiba ketika ia cukup besar untuk menjadi...
BEK: Sebuah Novel (Bag, 2) Oleh Mahfud Ikhwan 1/ Perserok, Persatuan Sepakbola Lerok, kesebelasan yang tak pernah lolos dari babak penyisihan kompetisi kecamatan, sor...
Dari Gaud Sampai Ayat Suci, Dari Celana Dalam Hingga Tulang Babi Oleh Darmanto Simaepa Takhayul, dukun, jampi-jampi, dan ritus aneh telah menjadi bagian dari sepakbola. Di Malawi, Yaman, Haiti, atau Ero...
BEK: Sebuah Novel (Bag. 1) Oleh Mahfud Ikhwan I. Lapangan Ia sudah menyangka kalau tempat itu akan tampak menyedihkan. Mudah membayangkan kemungkinan tersebut, semud...