Boxing Day Ala Mentawai Oleh Darmanto Simaepa Di bawah langit Desember ujung yang selalu muram dan murung, pesepakbola amatir di Kepulauan Mentawai akan bertempur m...
Bocah Penjual Rokok dan Gelar Pertama Jerman Oleh Mahfud Ikhwan Kita pernah mendengar tentang kejayaan tembakau Dusseldorf, namun jelas Jerman lebih identik dengan mobil, pesta bir, dan...
Bola Bersandi Syara' di Imam Bonjol Oleh Darmanto Simaepa Sepakbola dan agama bisa sangat dekat di Sumatra Barat. Dalam kompetisi kelompok umur di lapangan Imam Bonjol, kota Pa...
Sepakbola Indonesia, Distopia Oleh Mahfud Ikhwan Saat menonton secara langsung semifinal Piala AFF 2010, melihat antrian memilukan di depan loket penonton di Senayan, men...
Yang Direnggut Dari Sepakbola Kita Oleh Darmanto Simaepa Apa yang terasa busuk dan buruk dari sepakbola Indonesia hari-hari ini adalahnya direnggutnya harapan jutaan orang ata...
Por Qué Mou? Oleh Darmanto Simaepa Mou di Barnebeu Minggu dini hari itu, saya menyaksikan seorang laki-laki yang sangat percaya diri—dia menyebut dirinya...
Peringatan Saya: (Iklan) Rokok Bisa Menimbulkan Masyarakat yang Sehat, Bahagia, dan Penuh Harapan! Oleh Mahfud Ikhwan Kegagapan Ophan Lamara Ophan Lamara tergagap saat mengawali siaran langsung Indonesia Super League (ISL) musim ini. “Mitr...
Seandainya Saya Fans City (2) Oleh Mahfud Ikhwan City, pasca-kucuran dana pangeran Arab itu, seperti bocah imbisil yang secara misterius mendapatkan kekuatan super. Ia ya...