Dilema Seorang Madridistas yang Anti-Mou Oleh Mahfud Ikhwan Pertandingan di Stadion Luzhniki itu tak menyenangkan secara visual. Permukaan lapangan yang beku dan suhu yang minus 5 d...
BEK: Sebuah Novel (Bag. 7) Oleh Mahfud Ikhwan 4/ Pada waktu-waktu sebelumnya, hanya bocah yang telah masuk usia 14, atau bahkan lebih tua dari itu, yang merasa pantas ...
Takdir Zambia Oleh Darmanto Simaepa Ada semangat istemewa dalam diri kami. Itu sudah tertulis di langit . —Herve Renard, pelatih Zambia— Selama lebih kur...
Hantu Para Maestro Oleh Darmanto Simaepa Saya suka istilah Uruguay, Maest ro, untuk menyebut para pelatih hebat. Ada banyak definisi, dan juga perdebatan tent...
BEK: Sebuah Novel (Bag. 6) Oleh Mahfud Ikhwan 3/ Ada baiknya bocah-bocah itu menunda keinginannya untuk bermain di lapangan dengan bola kulit besar dan mesti bersain...
Catatan tentang Sebuah Kerusuhan Oleh Mahfud Ikhwan Sejarah mengajarkan, hanya butuh satu orang gila untuk mengobarkan perang dunia. Dan sore itu (07/02), saya menyaksikan l...
KABAR DARI LEIDEN Oleh Darmanto Simaepa Saya punya dua pesan dari redaktur senior belakanggawang, Mahfud Ikhwan (a.k.a Owen McBall), sebelum berangkat ke Lei...
BEK: Sebuah Novel (Bag. 5) Oleh Mahfud Ikhwan Karena dukungan dari guru olahraga mereka, anak-anak SD itu bisa pulang lebih pagi, dan dengan demikian kick off bisa di...